Susunan Atom
Thales Militus, seorang ilmuwan
Yunani, menemukan gejala listrik yang diperoleh dengan menggosok batu ambar,
yang dalam bahasa Yunani disebut elektron.
Setelah digosok ternyata batu ambar tersebut dapat menarik
benda-benda kecil yang berada di dekatnya. Sifat seperti ini dalam ilmu listrik
disebut elektrifikasi. Listrik yang terjadi pada batu ambar
yang digosok disebut listrik statis yaitu listrik yang tidak mengalir.
Teori Atom
Suatu zat terdiri atas partikel-partikel kecil yang disebut atom. Atom berasal dari kataatomos, yang artinya tidak dapat
dibagi-bagi lagi. Tetapi, dalam perkembangannya ternyata atom ini masih dapat
diuraikan lagi.
Atom terdiri atas dua bagian, yaitu inti atom dan kulit atom.
Inti atom bermuatan positif, sedangkan kulit atom terdiri atas
partikel-partikel bermuatan negatif yang disebut elektron.
Inti atom tersusun dari dua macam partikel, yaitu proton yang bermuatan positif dan netron yang tidak bermuatan(netral).
Suatu atom dikatakan netral apabila di dalam intinya terdapat
muatan positif(proton) yang jumlahnya sama dengan muatan negatif (elektron)
pada kulitnya.
Suatu atom dikatakan bermuatan positif apabila jumlah muatan positif(proton)
pada inti lebih banyak daripada muatan negatif(elektron) pada kulit atom yang
mengelilinginya.
Suatu atom dikatakan bermuatan negatif apabila jumlah muatan positif(proton)
pada inti lebih sedikit daripada jumlah muatan negatif(elektron) pada kulit
atom.
Atom yang paling sederhana adalah atom hidrogen yang hanya tersusun
atas 1 proton dan 1 elektron. Karena jumlah proton dan elektronnya sama, maka
atom hidrogen dikatakan sebagai atom netral.
Atom helium terdiri atas 2 proton, 2 netron dan 2 elektron.
Karena jumlah proton dan jumlah elektronnya sama, maka atom helium juga
dikatakan sebagai atom netral.
0 komentar:
Posting Komentar