Ketika kita memperbincangkan vampir, mungkin otomatis akan terbayang si
vampir tampan Edward Cullen yang menjadi kekasih Bella Swan dalam film
Twilight. Tapi berbeda dengan Edward Cullen yang enggan menghisap darah
manusia, vampire load sangat suka menghisap energi listrik.
Eit, jangan salah paham dulu....vampir yang ini bukan sembarang vampir. vampir yang ini bukan makhluk gaib berwujud manusia rupawan yang hobi menghisap darah. vampir yang kita bicarakan disini adalah sebuah istilah yang merujuk pada penyia-nyiaan energi listrik.
Vampire load atau disebut juga standby power, phantom load atau leaking electricity
merujuk pada energi listrik yang terbuang percuma oleh peralatan
listrik karena terus menancap ke outlet listrik tanpa digunakan. Coba
perhatikan sekeliling. Apakah kita mempunyai kebiasaan menancapkan
charger ponsel seharian atau semalaman ? Apakah layar monitor komputer,
televisi, dan microwave terus menerus dalam keadaan standby ?
Vampire load bisa disebabkan oleh tiga hal berikut :
- Peralatan listrik yang terus menerus disuplai energy listrik.
- Peralatan listrik yang menggunakan energi listrik untuk fungsi display (seperti tampilan jam pada radio, microwave, atau indicator pada coffe maker)
- Peralatan listrik yang terus menerus dalam posisi standby, contohnya ialah printer yang terus menerus dalam posisi standby menunggu sinyal dari computer atau televisi yang menunggu sinyal remote control.
Sebuah studi yang baru-baru ini dilakukan Uni Eropa menemukan bahwa ada sekitar 3,7 milyar peralatan yang selalu dalam keadaan standby. Walaupun
peralatan tersebut cukup kecil misalnya : monitor, lampu indikator, dan
laptop, namun dengan selalu terhubungnya peralatan tersebut bisa
menghabiskan 10 % total konsumsi perumahan.
Di Inggris bisa mencapai 8 % (tahun 2006), sedangkan Perancis sekitar 7
%. Belanda, Australia, Jepang dan negara-negara berkembang ditemukan vampire load mencapai 10 % - 13 % dari total konsumsi perumahan.
Khusus di Indonesia belum pernah diadakan penelitian, tetapi dengan gaya
hidup masyarakat yang belum sepenuhnya sadar dengan isu energi, bisa
diperkirakan secara kasar bahwa angka vampire load berada
dikisaran 10 %. Sungguh ironis memang mengingat baru 66 % rakyat
Indonesia yang dapat menikmati listrik, sedangkan 34 % sisanya masih
mengandalkan lampu cempor berbahan baku minyak tanah yang harganya makin
membumbung tinggi.
Cara melawan vampire load tentunya bukan bawang putih dan salib melainkan dengan 3 tips sederhana ini :
3. Cabut charger (ponsel, laptop, emergency lamp) saat tidak sedang sedang mengisi batere.
Menghindari vampir yang satu ini ternyata mudah bukan ?
0 komentar:
Posting Komentar